Syair Lembah Namisa

Sss...sss.... Terpaan angin membuat rumpun bamu bergoyang, ditambahi oleh gemericik air sungai yang mengalir indah melantunkan alam yang memukau. Dan milik Allah-lah segala apa yang ada dilangit dan di bumi.

Kabut masih terlihat menyelimuti lembah... Begitu dingin... Menyejukkan... Ya itulah Lembah Namisa. Lembah yang begitu banyak keasrian dan kemurnian alamnya. Lembah yang telah menjadi saksi pengorbanan dan perjuangan hidup. Lembah dimana aku Qonita Athurah dilahirkan, dan disanalah awal dimulainya kehidupanku di dunia ini.

Yang selalu menetes... sang embun turun ke setiap apa yang ada di bumi. Mengalir begitu pelan diatas lembaran tipis dedaunan.

Berjalan keujung daun dan membentuk mutiara-mutiara kemilau pagi, menjadi daun melengkung ke bawah.

Tes... sang embunpun menetes kebumi, menghantamkan ada yang ada dibawahnya. Begitu indah suasana pagi dikehidupan lembah nan alami.

Ya... lembah Namisa syair ini kumenulisnya.

Diare Tanpa Nama
Tag : Renungan
Puisi dan Kisah. Powered by Blogger.
Back To Top