Kutinggalkan perdebatan bukan karena dirimu menang.
Kutinggalkan perdebatan bukan karena diriku pecundang.
Sisipan dalil menjadi pedang
Hujjahmu dan hujjahku datang dari ulama' yang sama
Kalapun berbeda dalam ranah ijtihad berbeda
Bukan dirimu pemenang bukan diriku pecundang
Tidak layak diriku memperdebatkan kebenaran.
Kebenaran mudah didapat walau tanpa perdebatan.
Siapa dirimu thawalib
Siapa diriku jahil
Bumbu jidal masalah pribadi terselib
Menyerang argumen tamtsil seperti dalil.
Oh bumbu pedas perdebatan dengan ucapan kotormu dan kotorku
Meracuni setiap orang pendengar majlis ghibah ilmu
Dan aku tinggalkan saja
Biarlah kamu merasa menjadi pemenang
Diriku takut ucapanmu menjadi tanggunganku
Dihari pembalasan yang datang kepastiannya.
Kutinggalkan perdebatan bukan karena diriku pecundang.
Sisipan dalil menjadi pedang
Hujjahmu dan hujjahku datang dari ulama' yang sama
Kalapun berbeda dalam ranah ijtihad berbeda
Bukan dirimu pemenang bukan diriku pecundang
Tidak layak diriku memperdebatkan kebenaran.
Kebenaran mudah didapat walau tanpa perdebatan.
Siapa dirimu thawalib
Siapa diriku jahil
Bumbu jidal masalah pribadi terselib
Menyerang argumen tamtsil seperti dalil.
Oh bumbu pedas perdebatan dengan ucapan kotormu dan kotorku
Meracuni setiap orang pendengar majlis ghibah ilmu
Dan aku tinggalkan saja
Biarlah kamu merasa menjadi pemenang
Diriku takut ucapanmu menjadi tanggunganku
Dihari pembalasan yang datang kepastiannya.
Tag :
Nasehat