Gadis Berjilbab itu Gadis Pengemis

Gadis Pengemis itu Berjilbab - Seperti biasa aku pulang siang hari untuk makan di rumah. Karena sudah 1 bulan ini katering di kantorku sedang macet karena pengiritan anggaran.

Sudah kelar rasanya makan siang hari ini, saatnya balik ke kantor. Aku tengok jam di HP sudah menunjukkan hampir jam 13.00. Motor butut yang jadi tunggangan andalanku melaju sedang. Jalan sempit melewati jembatan sungai boyong harus antri kalau sedang lewat mobil.

Akhirnya sampai di sebuah tikungan depan pabrik itu nampak dari kejauhan berjalan seorang bocah ABG sendirian, dari arah berlawanan Motorku semakin mendekatinya.

Oh.. gadis berjilbab berseragam SMP Islam.

Tapi aku begitu familiar dengan wajah itu, iya aku baru ingat 5 tahun lalu dia gadis kecil yang dulu mondar-mandir di depan kontrakanku. Dengan ibunya beserta anak-anak kecil menenteng kantong plastik.

Gadis kecil ini dan ibunya selalu mangkal di perempatan jalan untuk menengadahkan tangannya meminta uang.

Sepertinya aku harus flash back kebelakang ingatanku, gadis yang baru saja kutemui itu sangat kontras dengan dunia aslinya. Dulu 5 tahun yang lalu waktu berangkat bekerja (mengemis, red) dia selalu menenteng HP dengan gayanya mendengarkan musik ala headset. Tidak ketinggalan dunia online juga kadang dia sering mampir ke warnet tetangga sebelah.

Tetapi semenjak aku sudah pindah kontrakan aku sudah jarang melihat mereka. Kadang hanya sesekali ketika aku melintas di perempatan itu dia masih mangkal dengan keluarga dan temannya. Tapi maaf, kadang dia memakai pakaian "dewasa" yang dipaksakan.

Sudah nampak dewasa memang, karena dia sudah ABG.

Kita hilangkan khusnudzon apa yang gadis ini kerjakan ketika mengenakan pakaian "dewasa" karena kita tidak tahu apa yang dia kerjakan. Tapi yang jelas aku melihat dia masih mangkal diperempatan.

Yang jadi catatan menarik adalah ketika dia berjuang untuk sebuah hak pendidikan. Itu saja...

Adapun esok semoga Allah menunjuki dia pada jalan yang lurus dan jalan yang lebih baik.

gadis berjilbab, gadis pengemis
Sumber gambar: muslimdaily.net
Tag : Catatan, Renungan
Puisi dan Kisah. Powered by Blogger.
Back To Top